Saturday, November 24, 2012
tentang kepalsuan (puisi hujan bagian 1)
8:11 AM
|
Hadirmu untukku adalah suatu angan...
tabir kepalsuan dirimu selalu ada dalam setiap kenangan...
saat terindah dulu kita selalu bersama...
bersemayam dalam hujan untuk setia mencurahkan rasa....
tapi sekarang, apalah arti sebuah takdir...
jika kepalsuan rasa yang selalu hadir...
bias bias ronamu hanya berkanvas materi...
selalu kau hias ketulusanku dengan duri duri...
fatamorgana tentangmu selalu menyelimuti
dinginnya malam...
remukkan setiap denyut hati yang suram....
memang aku kumpulan serpihan tak berguna...
yang selalu terbuang oleh fananya asmara......
yang palsu itu bukan ragamu...
namun topeng dan epos epos janjimu.....
itulah yang palsu...
biarlah kulawan dinginnya kepalsuanmu di tengah kesunyian rintik hujan yang sendu.....
Cipta : Qoweem dan Satriyo Smarisme
tabir kepalsuan dirimu selalu ada dalam setiap kenangan...
saat terindah dulu kita selalu bersama...
bersemayam dalam hujan untuk setia mencurahkan rasa....
tapi sekarang, apalah arti sebuah takdir...
jika kepalsuan rasa yang selalu hadir...
bias bias ronamu hanya berkanvas materi...
selalu kau hias ketulusanku dengan duri duri...
fatamorgana tentangmu selalu menyelimuti
dinginnya malam...
remukkan setiap denyut hati yang suram....
memang aku kumpulan serpihan tak berguna...
yang selalu terbuang oleh fananya asmara......
yang palsu itu bukan ragamu...
namun topeng dan epos epos janjimu.....
itulah yang palsu...
biarlah kulawan dinginnya kepalsuanmu di tengah kesunyian rintik hujan yang sendu.....
Cipta : Qoweem dan Satriyo Smarisme
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment